Kapal Motor Teratai Prima 0 adalah kapal feri yang
mengalami musibah di perairan Tanjung Baturoro, Sendana, Kabupaten Majene,
Sulawesi Barat, pada hari Minggu, 11 Januari 2009. KM
Teratai Prima 0 yang secara teratur seminggu sekali melayani rute Samarinda - Parepare
berangkat dari Pelabuhan Parepare hari Sabtu sekitar pukul 17.00 WITA. Dari
data yang dimiliki Ditjen Hubla, kapal itu memiliki panjang 50,4 meter, lebar
9,36 meter dan tinggi 3,75 meter. Berat kotor 747 gross ton, dan berat ersihnya
225 gross ton. Kapal itu adalah kapal kargo yang diberi dispensasi memuat
penumpang. Kapal tersebut dimiliki PT Bunga Teratai Samarinda.
Menurut awak kapal yang selamat, musibah Kapal tenggelam ini disebabkan setelah terkena angin puting beliung dan terjangan ombak setinggi 3 sampai 4 meter dari lambung kiri.
Selain cuaca yang buruk, kecelakaan ini juga diduga karena spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk kapal tersebut. Kapal ini hanya menggunakan mesin 2x520 pk, ukuran mesin ini biasa digunakan sebuah mobil dan kapasitas daya tampung bahan bakarnya hanya 6 ton.
Penyebab lainnya adalah, nakhoda KM Teratai Prima bersikeras tetap menjalankan operasi meski sudah diperingatkan akan adanya cuaca buruk yang akan terjadi di perairan Majene, Sulawesi Barat.
Dan penyebab lainya adalah kelebihan penumpang. Berdasarkan manifes kapal ini mengangkut 267 orang penumpang dan diperkirakan ada 103 penumpang gelap, ditambah dengan sejumlah awak kapal dan nakhoda. Batas kapasitas kapal ini 300 orang. Sampai pk. 22.00 Senin malam, 36 orang korban berhasil diselamatkan nelayan, sementara sisa lainnya belum diketahui nasibnya.
KESIMPULAN :
1. Musibah ini terjadi karena faktor alam (Non teknis)
2. Musibah ini terjadi karena kelalaian nahkoda kapal (Humman error)
3. Musibah ini terjadi karena faktor kekuatan mesin yang tidak memadai Masalah teknis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar